RADAR PANGANDARAN.COM – Inter Milan dikabarkan memelihara hubungan dengan kejahatan terorganisir setelah penangkapan 19 pemimpin ultras dari Inter dan Milan.
Menurut laporan ANSA, hasil investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Milan mengungkapkan adanya hubungan antara kelompok ultras Inter dan kejahatan terorganisir.
Jaksa Paolo Storari dan Sara Ombra kemudian berpendapat bahwa Inter Milan dianggap memiliki sikap yang “bervariasi antara kelalaian dan kepatuhan” terhadap hubungan tersebut.
“Inter saat ini, dengan sikap yang bervariasi antara kelalaian dan kepatuhan, memelihara hubungan (secara tidak langsung) dengan kejahatan terorganisir dan kejahatan stadion, tanpa mampu secara jelas mengganggu hubungan tersebut,” menurut catatan ANSA yang dikutip dari Calciomercato.
Meskipun demikian, baik Inter maupun Milan tidak sedang dalam penyelidikan langsung. Namun, mereka diminta untuk menjalani prosedur pencegahan dan bekerja sama dengan pengacara klub untuk memastikan tindakan yang tepat.
Penangkapan ini menyoroti masalah yang telah lama dikaitkan dengan beberapa kelompok ultras, di mana beberapa anggotanya memiliki keterlibatan dengan aktivitas kriminal.