“Budaya pelatihan hilang, tidak ada kepedulian terhadap pertumbuhan individu,” sesalnya.
“Banyak pesepakbola, ketika mereka berhenti dan memulai karir baru di bangku cadangan, tidak memikirkan untuk menemani talenta tetapi mempersiapkan diri untuk melatih pemain hebat,” tuturnya.
“Ya ampun, itu pendapat saya, tapi saya tetap yakin bahwa absennya pemain juara bukan hanya masalah generasi saja,” pungkasnya.