RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain Eraldo Pecci menyebut bahwa Italia tak lagi menghasilkan pemain seperti FrancescoTotti dan Alessandro Del Piero karena sejak kecil diajari taktik bukan teknik.
Dalam wawancara dengan Il Secolo XIX, Eraldo Pecci mengulas mengapa tidak ada lagi pemain berbakat dan berkualitas di timnas Italia saat ini.
Italia sendiri tampil sangat buruk dan disingkirkan oleh Swiss 2-0 di babak 16 besar EURO 2024, yang membuat fans mereka sangat kesal.
Eraldo Pecci kemudian membahas mengapa Italia tidak lagi menghasilkan pemain hebat seperti Francesco Totti atau Alessandro Del Piero karena kesalahan metode pelatihan yang diterapkan kepada pemain sejak usia dini.
“Ini disebut permainan sepak bola, bukan ilmu sepak bola,” kata mantan gelandang Bologna, Torino, Fiorentina, dan Napoli tersebut.
“Namun, kita dikelilingi oleh para ilmuwan, bahkan di kalangan ahli sepak bola. Jika kita tidak lagi memiliki pemain seperti Totti atau Del Piero, itu karena anak-anak terlalu sering diajari taktik, bukan teknik,” paparnya dikutip dari Calciomercato.
Pecci menambahkan bahwa budaya pelatihan di Italia juga telah hilang, dengan semakin kurangnya perhatian terhadap pertumbuhan individu pemain muda.
Ia melihat saat ini banyak mantan pemain pesepakbola yang menjadi pelatih tidak fokus pada mengembangkan talenta asal Italia tetapi lebih pada mempersiapkan diri untuk melatih pemain hebat.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Sate Gajah adalah makanan unik yang sedang ramai dibicarakan. Kuliner unik Sate Gajah…
RADARPANGANDARAN.COM - Cuanki Kadungora Garut ternyata menjadi rekomendasi kuliner malam yang wajib dicoba, terutama bagi…
RADARPANGANDARAN.COM - Sarinah memang terkenal sebagai salah satu lokasi pusat kulineran yang nggak pernah mengecewakan.…
RADARPANGANDARAN.COM - Buat kamu penggemar jajanan kaki lima, wajib banget cobain Siomay GONDRONG Kriwil. Nama…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu lagi cari jajanan unik dan kekinian, coba deh mampir ke BKT.…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu pecinta kuliner lokal, pasti pernah dengar soal "seporsi bumbunya seabrek" yang…
This website uses cookies.