oleh

Jacobelli Anggap Tak Adil Menempatkan Inter dalam Tekanan Usai Kalah dari AC Milan

RADAR PANGANDARAN.COM – Jurnalis Italia, Xavier Jacobelli, menyatakan bahwa tidak adil menempatkan Inter Milan dalam tekanan setelah kekalahan dari AC Milan dalam derby kemarin.

Dalam wawancara di TMW Radio, Jacobelli memuji Torino yang memuncaki klasemen Serie A untuk pertama kalinya sejak tahun 1976.

Ia menganggap pencapaian tersebut menunjukkan kinerja baik dari pelatih Paolo Vanoli dan timnya, meskipun menegaskan bahwa banyak tim papan atas Italia belum menunjukkan performa terbaik mereka karena harus tampil di kompetisi Eropa.

“Kami baru berada di pekan kelima. Ini adalah musim yang menarik. Torino belum pernah berada di puncak klasemen sendirian sejak tahun 1976, dan ini banyak berbicara tentang Vanoli dan timnya,” kata Jacobelli, dikutip dari Tuttomercato.

“Namun di belakangnya ada kelompok besar dengan banyak tim besar yang belum tampil maksimal. Komitmen di kompetisi Eropa sedang berdampak dan akan terus berlanjut,” lanjutnya.

“Tidak bisa diharapkan bahwa tim yang secara radikal mengubah pelatih dan pemainnya akan langsung tampil bagus. Waktu yang akan memberi jawabannya,” tambahnya.

Saat membahas performa Inter Milan, Jacobelli menekankan pentingnya keseimbangan dalam menilai kinerja tim.

Dia menyatakan bahwa tidak adil langsung mengkritik pelatih Simone Inzaghi dan timnya setelah kekalahan di derby, karena sulit untuk selalu mempertahankan performa tinggi.

Kekalahan dalam derby, menurutnya, tidak seharusnya mengubah penilaian secara drastis.

“Tidak bisa beralih dari pujian pasca-kemenangan melawan Manchester City menjadi drama setelah kekalahan ini, dan menempatkan Inzaghi serta tim di bawah tekanan. Dibutuhkan keseimbangan yang jauh lebih besar,” ujarnya.