“Tidak ada kontrol sama sekali di pintu masuk stadion; tiket diberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam kejahatan, yang kemudian mengambil keuntungan besar dari penjualan kembali,” tambah Viola.
Keuntungan dari aktivitas ilegal ini dilaporkan dialihkan ke keluarga mafia yang memiliki hubungan dengan kelompok ultras dari kedua klub.
Jaksa Milan meyakini penyelidikan ini mengungkap hubungan kuat antara keluarga mafia dan anggota ultras di Curva Sud (AC Milan) serta Curva Nord (Inter Milan) di San Siro.
Giovanni Melillo menambahkan, penyelidikan ini juga menyoroti praktik yang “melegitimasi rasisme dan antisemitisme di dalam stadion” di seluruh Italia.
Berdasarkan temuan ini, Jaksa Penuntut FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Giuseppe Chiné, telah meminta dokumen–dokumen terkait penyelidikan kriminal untuk memeriksa potensi pelanggaran undang-undang olahraga oleh kedua klub Serie A beserta anggota-anggotanya, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANSA.
Sebelumnya, media Italia Corriere.it melaporkan hasil penyadapan yang mengungkap keterlibatan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dalam membantu ultras Curva Nord mendapatkan tambahan tiket untuk final Liga Champions melawan Manchester City.