“Bahwa pelatih tidak memainkannya, karena jika saya memainkannya tidak akan ada masalah. Tapi ini adalah hal yang normal dalam sepak bola: beberapa bermain, yang lain tidak. Saya selalu memikirkan berbagai hal ketika memilih. Bagi saya ini sangat normal,” paparnya.
Terakhir, Fonseca percaya bahwa timnya kuat dan memiliki potensi untuk bersaing memperebutkan gelar juara hingga akhir musim.
“Kami adalah tim yang kuat, kami sedang berkembang dan kami percaya bahwa kami bisa menjadi tim yang bisa bersaing untuk Scudetto,” tutupnya.
Di sisi lain, Napoli asuhan Antonio Conte akan menghadapi ujian besar saat melawat ke kandang AC Milan.
Tetapi, laga sulit ini menjadi kesempatan bagi Napoli untuk mempertahankan keunggulan poin atas Inter dan Juventus serta menjauh dari pesaing langsung untuk Liga Champions.
Napoli juga memiliki peluang untuk meraih kemenangan kelima berturut-turut di Serie A, sesuatu yang belum terjadi sejak musim 2022/23 (saat itu dengan 11 kemenangan berturut-turut).
Sejak September 2024, Napoli hanya kebobolan satu gol di Serie A dan menjadi tim dengan pertahanan terbaik di antara lima liga teratas Eropa.
Kemenangan terakhir Napoli di kandang Milan terjadi pada tahun mereka meraih scudetto denganskor 2-1 lewat gol dari Politano dan Simeone.
Penjaga gawang Alex Meret, yang mewakili Conte dalam konferensi persnya, menekankan bahwa timnya akan memberikan 100% di lapangan dan tetap fokus untuk meraih hasil yang memuaskan.
Mengenai peluang meraih Scudetto, Meret menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakannya, tetapi dia optimis dengan performa tim sejauh ini dan berharap bisa melanjutkan tren positif.
