“Pada Januari 2024, antara Serie A dan liga luar negeri, puluhan klub mencari saya. Dan di musim panas juga begitu. Saya tidak akan menyebutkan nama, tetapi semuanya adalah klub-klub penting,” ujarnya.
“Namun, ketika saya melihat proyek Anderlecht, saya tidak ragu. Di sini, saya bermain di semua pertandingan dan menjadi salah satu pemain inti di tim muda. Semuanya dirancang untuk menjadikan saya lebih kuat,” tambahnya.
Simic menegaskan bahwa keputusannya untuk pindah bukan karena masalah uang atau ketidakpuasan dengan klub.
“Apakah Milan tidak memiliki proyek? Saya tidak tahu. Yang bisa saya katakan adalah bahwa Anderlecht adalah klub yang luar biasa yang menepati janji,” ucapnya.
“Setelah mencetak gol di Monza, saya mendapat tawaran dari setengah klub Serie A. Namun, saya tidak pernah memiliki opsi lain untuk karier saya: liga tingkat atas atau tidak sama sekali,” jelasnya.
Soal kemungkinan kembali bermain di Milan di masa depan, Simic mengatakan, “Saya hanya mengatakan pendapat saya, dan saya tegaskan: tidak ada opsi lain selain Serie A. Dan ini bukan masalah uang.”
“Mereka menulis banyak omong kosong tentang kontrak. Mereka bilang saya menginginkan lebih banyak uang, atau ingin langsung jadi pemain inti. Semua itu salah,” tuturnya.