Dia menjalani debut bersama tim nasional terjadi pada 22 Mei 1979. Saat melawan Argentina. Dalam laga ulang tahun FIFA di Swiss.
Selama memperkuat Belanda, Simon Tahamata mencetak dua gol dari 22 penampilan.
Perjalanan kariernya dimulai dari klub junior TSV Theole pada 1967. Pria berdarah Maluku ini bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam. Empat tahun kemudian.
Pada musim 1975-1976, ia promosi ke tim utama Ajax dan melakukan debut saat Ajax menang 7-0 atas Utrecht. Ia mencatat 149 pertandingan bersama klub tersebut, mencetak 17 gol dan menyumbang 33 assist.
Dia turut membawa klub meraih tiga gelar Liga Belanda. Satu Piala KNVB. Itu selama di Ajax. Dia juga mengantar Ajax mencapai semifinal Piala Eropa I pada musim 1979-1980.
Pada 1980, Simon hijrah ke klub Belgia, Standard Liege. Ia meraih dua gelar Liga Belgia. Satu Piala Belgia.
Ia juga membawa klubnya ke final Piala Eropa II. Ia tampil sebanyak 129 kali. Sukses mencetak 40 gol. Pada masa ini, ia juga meraih penghargaan Man of the Season dan Belgian Fair Play Award.
BACA JUGA:Â Honda Gold Wing 2025 Edisi 50 Tahun, Tampil Mewah, Canggih dan Eksklusif
Tahun 1984, Simon kembali ke Belanda. Bermain untuk Feyenoord. Dia kemudian membela Beerschot dan Germinal Ekeren. Di Liga Belgia.
Bersama Germinal, ia mencapai final Piala Belgia musim 1994-1995. Ia pensiun sebagai pemain pada 1996.
Setelah pensiun, Simon melanjutkan karier sebagai pelatih akademi. Ia pernah melatih tim muda di Standard Liege, Beerschot, Ajax Amsterdam dan Al Ahli Arab Saudi. Sejak 2015, pria plontos ini mendirikan sekaligus mengelola Simon Tahamata Soccer Academy.