oleh

Jelang Laga Melawan Inter Milan, Capello Sarankan Fonseca Tiru Ancelotti

“Sedangkan untuk Milan, mereka harus bertanya siapa yang bertanggung jawab atas strategi transfer. Jika Ibra mengatakan dia yang bertanggung jawab, maka dia juga harus bertanggung jawab atas hasilnya,” lanjutnya.

Capello juga mengkritik Milan karena tidak membangun kesuksesan setelah memenangkan Scudetto pada tahun 2022 lalu.

Ia menegaskan pentingnya mempertahankan fondasi tim yang sudah meraih Scudetto daripada menghancurkannya.

Capello melihat bahwa Milan merekrut banyak penyerang pendukung, tetapi tidak memiliki playmaker lini tengah yang mumpuni dan striker yang efektif di kotak penalti.

BACA JUGA: AC Milan Belum Tanggapi Permintaan Kenaikan Gaji Kapten Davide Calabria

Menurut Capello, Milan tampak seperti 11 pemain yang tersebar di lapangan, bukan satu tim yang solid.

“Jika Anda menang, maka Anda harus membangun fondasi tersebut, bukan menghancurkannya,” ujar Capello.

“Dalam beberapa tahun terakhir, mereka merekrut banyak penyerang pendukung, tetapi di mana playmaker lini tengah? Di mana striker yang berperan sebagai predator di kotak penalti?” tanyanya.

“Alvaro Morata sangat berbeda dengan Olivier Giroud, jadi perubahan taktis seperti itu perlu dipelajari oleh klub dan pelatih bersama-sama,” tambahnya.

“Bersama Milan, saya melihat 11 pemain yang tersebar di lapangan, bukan satu tim. Dan itu juga terjadi musim lalu,” sambungnya.

Terakhir, Capello menyarankan bahwa Fonseca harus mampu menciptakan sesuatu yang baru serta menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras dari setiap pemain untuk membantu pertahanan.

“Pelatih harus menciptakan sesuatu. Carlo Ancelotti memindahkan Andrea Pirlo, dan saya menempatkan Marcel Desailly di depan pertahanan,” jelasnya.