“Tekanan itu normal. Saya telah bermain di klub-klub terbaik dunia. Tekanan adalah hal yang biasa saat bermain di San Siro, di Liga Champions, dan setiap kali mengenakan kaus seperti ini. Setiap pertandingan membawa tanggung jawab,” ujarnya.
“Tapi itu lebih terasa seperti hak istimewa daripada beban. Banyak pemain akan memberikan segalanya untuk bermain di klub-klub ini, dan saya beruntung telah bermain di banyak klub tersebut di level tertinggi. Saya senang karenanya,” akunya.
Morata juga mengaku siap menerima cemoohan dari penonton saat kembali ke Bernabeu dan menekankan bahwa dalam hidup, ia lebih memilih untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasa dihargai dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.
“Saya tidak berpikir banyak yang berubah saat kembali ke Bernabeu. Tapi saya sadar dan mengharapkan cemoohan dan segala macam reaksi. Itu normal,” terangnya.
“Bagi saya, kesuksesan dalam hidup bukanlah memenangkan Euro, Piala Dunia, Liga Champions, atau mencetak 600 gol. Kesuksesan terbesar yang bisa Anda miliki adalah ketika semua orang yang bersama Anda setiap hari, orang-orang yang bekerja dengan Anda, benar-benar mengenal Anda,” ungkapnya.
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyatakan ketertarikannya untuk mendatangkan Daniel Maldini dengan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa laga melawan AC Milan selalu…
RADAR PANGANDARAN.COM - Salah satu kajian Gus Baha membahas hal-hal yang berkaitan dengan tawa dan…
RADARPANGANDARAN.COM — Persib menanti tuah top skor Liga 1 2023/2024 untuk ajang ACL 2 atau…
RADAR PANGANDARAN.COM - Alvaro Morata menyatakan bahwa AC Milan dan Real Madrid memiliki aura yang…
RADARPANGANDARAN.COM — Jadwal yang padat membuat pemain Persib kelelahan yang berefek dengan banyaknya daftar pemain…
This website uses cookies.