“Tekanan itu normal. Saya telah bermain di klub-klub terbaik dunia. Tekanan adalah hal yang biasa saat bermain di San Siro, di Liga Champions, dan setiap kali mengenakan kaus seperti ini. Setiap pertandingan membawa tanggung jawab,” ujarnya.
“Tapi itu lebih terasa seperti hak istimewa daripada beban. Banyak pemain akan memberikan segalanya untuk bermain di klub-klub ini, dan saya beruntung telah bermain di banyak klub tersebut di level tertinggi. Saya senang karenanya,” akunya.
Morata juga mengaku siap menerima cemoohan dari penonton saat kembali ke Bernabeu dan menekankan bahwa dalam hidup, ia lebih memilih untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasa dihargai dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.
“Saya tidak berpikir banyak yang berubah saat kembali ke Bernabeu. Tapi saya sadar dan mengharapkan cemoohan dan segala macam reaksi. Itu normal,” terangnya.
“Bagi saya, kesuksesan dalam hidup bukanlah memenangkan Euro, Piala Dunia, Liga Champions, atau mencetak 600 gol. Kesuksesan terbesar yang bisa Anda miliki adalah ketika semua orang yang bersama Anda setiap hari, orang-orang yang bekerja dengan Anda, benar-benar mengenal Anda,” ungkapnya.
RADARPANGANDARAN.COM - Selama berabad-abad, masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan jarang dibahas secara terbuka.…
RADARPANGANDARAN.COM - Pemalang kini punya kuliner unik yang tengah naik daun, yaitu kulit tebal isian…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu lagi di Amerika, jangan lupa mampir ke Panda Express. Restoran ini…
RADARPANGANDARAN.COM - Jakarta memang terkenal dengan beragam kulinernya, tetapi siapa sangka ada warung nasi Padang…
RADARPANGANDARAN.COM - Sate Gajah adalah makanan unik yang sedang ramai dibicarakan. Kuliner unik Sate Gajah…
RADARPANGANDARAN.COM - Cuanki Kadungora Garut ternyata menjadi rekomendasi kuliner malam yang wajib dicoba, terutama bagi…
This website uses cookies.