RADARPANGANDARAN.COM – Perbedaan jogging dan jalan kaki sering menjadi pertanyaan bagi siapa saja yang ingin memulai olahraga sederhana.
Jogging memiliki kecepatan lebih dari 5 km/jam dan membuat kedua kaki terangkat dari tanah dalam beberapa saat, sedangkan jalan kaki memiliki kecepatan 4–6 km/jam dengan satu kaki selalu menapak di tanah.
Jogging memberikan intensitas lebih tinggi, sementara jalan kaki lebih ringan dan aman dilakukan semua usia.
Kecepatan dan Intensitas
Perbedaan jogging dan jalan kaki terlihat jelas dari kecepatan gerak tubuh. Jogging mengharuskan tubuh bergerak lebih cepat sehingga jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Jalan kaki memberikan gerakan yang lebih lambat, tetapi tetap menjaga tubuh tetap aktif.
Pembakaran Kalori
Perbedaan jogging dan jalan kaki juga terlihat pada jumlah kalori yang terbakar. Jogging mampu membakar sekitar 13,2 kalori per menit pada orang dengan berat 63,5 kg. Jalan kaki hanya membakar sekitar 7,6 kalori per menit pada kondisi serupa. Jogging lebih cepat membantu menurunkan berat badan, sedangkan jalan kaki tetap bermanfaat jika dilakukan rutin.
Sendi dan Risiko Cedera
Perbedaan jogging dan jalan kaki muncul pada dampaknya terhadap persendian. Jogging menekan lutut, pinggul, dan pergelangan kaki lebih besar sehingga meningkatkan risiko cedera. Jalan kaki memberikan tekanan lebih ringan sehingga melindungi sendi. Orang dengan masalah lutut atau usia lanjut lebih aman memilih jalan kaki.
Manfaat Kesehatan
Perbedaan jogging dan jalan kaki juga terlihat dari manfaat kesehatannya. Jogging memperkuat jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan melatih daya tahan tubuh. Jalan kaki menurunkan tekanan darah, memperlancar sirkulasi darah, serta menjaga metabolisme tetap stabil. Kedua aktivitas tersebut mendukung kesehatan tubuh jika dilakukan konsisten.
Segi Kenyamanan
Jalan kaki terasa lebih praktis karena seseorang bisa melakukannya saat berangkat kerja, berjalan santai sore, atau berkeliling lingkungan rumah. Jogging memerlukan tenaga lebih besar dan biasanya dilakukan pada waktu tertentu dengan area yang lebih luas.
Efektivitas Menurunkan Berat Badan
Perbedaan kedua olahraga ini dalam menurunkan berat badan cukup signifikan. Jogging meningkatkan metabolisme lebih cepat sehingga tubuh membakar lemak lebih banyak. Jalan kaki tetap membantu menjaga berat badan ideal jika dilakukan minimal 30 menit setiap hari. Konsistensi menjadi faktor utama untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Aspek Psikologis
Jogging merangsang pelepasan hormon endorfin lebih cepat sehingga tubuh merasa bersemangat dan bahagia. Jalan kaki menenangkan pikiran, mengurangi stres, serta membantu memperbaiki suasana hati.
Usia dan Kondisi Tubuh
Anak muda dengan energi besar sering memilih jogging karena ingin meningkatkan stamina. Orang lanjut usia, ibu hamil, atau individu dalam masa pemulihan lebih cocok memilih jalan kaki. Kedua aktivitas dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing orang.
Berdasarkan Tujuan Olahraga
Jogging lebih tepat jika seseorang ingin menurunkan berat badan dengan cepat atau meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Jalan kaki lebih cocok bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan harian tanpa membebani tubuh. Setiap tujuan olahraga menentukan pilihan yang berbeda.