oleh

Kena Comeback Liverpool, Fonseca Sindir Mental Pemain AC Milan

Setelah kebobolan gol kedua, menurutnya, timnya berhenti bermain dan hal ini memperburuk keadaan. Fonseca mengungkapkan rasa frustrasinya karena tim gagal menjaga disiplin individu, terutama dalam gol pertama Liverpool.

“Gol pertama terjadi karena kami gagal dalam penjagaan individu. Kami sudah mempersiapkannya dengan baik, tetapi tetap saja, kami membuat kesalahan,” ungkapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa Milan berusaha memanfaatkan kecepatan Rafael Leao untuk mengeksploitasi kelemahan Trent Alexander-Arnold, namun upaya itu tidak berjalan efektif.

“Kami mencoba menempatkan Leao melawan bek kanan mereka, tetapi kami hanya berhasil melakukannya sekali atau dua kali sepanjang pertandingan,” jelas Fonseca.

Menanggapi kritik dari Zvonimir Boban tentang taktik yang digunakan, Fonseca menegaskan bahwa masalah utama Milan adalah lemahnya pertahanan dan keputusan yang sering kali salah di lapangan.

“Saya menghargai pendapat semua orang, tetapi menurut saya, kami terlalu lemah dalam bertahan, buruk dalam duel satu lawan satu, dan sering membuat keputusan yang salah,” jawabnya.

Fonseca juga menjelaskan bahwa dia mencoba mencari keseimbangan terbaik untuk gelandang Milan, dengan memanfaatkan Loftus-Cheek dan Pulisic di lini tengah.

“Saya pikir kami memiliki beberapa momen bagus di babak pertama melalui Loftus dan Pulisic, tetapi kami gagal memberikan umpan akhir yang tepat,” ujarnya.

“Formasi ini adalah struktur yang saya suka, dengan dua gelandang tengah, di mana Reijnders, Loftus, dan Pulisic bekerja sama untuk menciptakan situasi yang paling berbahaya,” pungkasnya.