“Saya menghargai pendapat semua orang, tetapi menurut saya, kami terlalu lemah dalam bertahan, buruk dalam duel satu lawan satu, dan sering membuat keputusan yang salah,” jawabnya.
Fonseca juga menjelaskan bahwa dia mencoba mencari keseimbangan terbaik untuk gelandang Milan, dengan memanfaatkan Loftus-Cheek dan Pulisic di lini tengah.
“Saya pikir kami memiliki beberapa momen bagus di babak pertama melalui Loftus dan Pulisic, tetapi kami gagal memberikan umpan akhir yang tepat,” ujarnya.
“Formasi ini adalah struktur yang saya suka, dengan dua gelandang tengah, di mana Reijnders, Loftus, dan Pulisic bekerja sama untuk menciptakan situasi yang paling berbahaya,” pungkasnya.