Namun, Adriano malah tidak memahami niat tersebut dan menganggap Moratti ingin mengirimnya ke rumah sakit jiwa.
“Suatu hari Moratti berkata kepada saya, ‘Kami ingin mengirimmu ke tempat khusus.’ Mereka ingin mengirim saya ke klinik rehabilitasi di Swiss,” tuturnya.
“Saya mengalami depresi. Saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan: ‘Mengapa Anda mencoba mengirim saya ke rumah sakit jiwa?’ Saya mulai merasa gelisah. Seorang pemain dirawat di klinik rehabilitasi? Sialan, tidak,” pungkasnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital yang serba cepat ini, mencari smartphone berkualitas dengan harga di…
RADARPANGANDARAN.COM - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, banyak orang mulai menemukan kembali ketenangan melalui…
RADARPANGANDARAN.COM - Pasar mobil listrik di Indonesia tengah memanas, terutama BYD M6 yang berhasil menjadi…
RADARPANGANDARAN.COM- Trail run atau lari lintas alam kini menjadi salah satu olahraga favorit bagi pencinta…
RADARPANGANDARAN.COM- Olahraga gym menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kekuatan otot, membentuk tubuh, dan menjaga…
RADARPANGANDARAN.COM – Strategi tim esports sukses pada 2025 menegaskan bahwa kemenangan lahir dari persiapan matang,…
This website uses cookies.