Namun, Adriano malah tidak memahami niat tersebut dan menganggap Moratti ingin mengirimnya ke rumah sakit jiwa.
“Suatu hari Moratti berkata kepada saya, ‘Kami ingin mengirimmu ke tempat khusus.’ Mereka ingin mengirim saya ke klinik rehabilitasi di Swiss,” tuturnya.
“Saya mengalami depresi. Saya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan: ‘Mengapa Anda mencoba mengirim saya ke rumah sakit jiwa?’ Saya mulai merasa gelisah. Seorang pemain dirawat di klinik rehabilitasi? Sialan, tidak,” pungkasnya.
BACA JUGA: Jengkelnya Anggota Exco PSSI Liat Menit Gol Bahrain 90+6: Segitunya Postingan Federasinya
BACA JUGA: Intip Formasi Calon Lawan Inter Milan di Liga Champions: Dari Manchester City Hingga Monaco