RADAR PANGANDARAN.COM – Bek legendaris AC Milan, Filippo Galli, merasa Matteo Gabbia memiliki takdir yang mirip dengan dirinya.
Galli bermain untuk AC Milan dari tahun 1983 hingga November 1996 dan melakukan debut di Serie A pada 18 September 1983, dalam kemenangan 4-2 atas Verona di San Siro.
Selama 13 musim bersama Rossoneri di bawah asuhan pelatih Arrigo Sacchi dan Fabio Capello, Galli berhasil memenangkan lima gelar Serie A, tiga Piala Eropa, dua Piala Interkontinental, tiga Piala Super Eropa, dan empat Piala Super Italia.
Awalnya, Galli hanya menjadi pemain cadangan, namun ia kemudian berkembang menjadi pemain inti di Milan bersama Franco Baresi, Mauro Tassotti, dan Paolo Maldini dan membentuk salah satu lini pertahanan terhebat sepanjang masa.
Namun, setelah mengalami cedera, ia kehilangan tempat di tim utama akibat kemunculan Alessandro Costacurta, yang bermain di posisi yang sama dengannya.
Meskipun Galli turut berperan dalam kemenangan Milan 4-0 atas Barcelona di Final Liga Champions UEFA 1994, ia tidak setenar rekan-rekannya di lini belakang.
Dalam wawancara terbaru dengan La Gazzetta dello Sport, Galli menyoroti bagaimana Gabbia, yang awalnya hanya menjadi solusi darurat di lini pertahanan, kini tampil sebagai pahlawan dalam kemenangan Milan di derby.