“Ada Morata yang sudah berlari seperti orang gila. Melawan Napoli, Leao selalu tampil baik, dan jika dia dalam kondisi baik, dia harus tetap di lapangan selama mungkin. Jika dia tidak dalam kondisi baik, itu cerita lain. Tetapi pemain terkuat dalam tim, jika bisa, harus bermain,” tambahnya.
“Pelatih harus memulihkan Leao sepenuhnya. Dari sekarang hingga akhir musim, dia harus menghabiskan waktu di lapangan dan bukan di bangku cadangan,” tegasnya.
Terakhir, Tassotti mengakui bahwa Leao mungkin tidak akan pernah menjadi pemain yang kuat dalam hal bertahan, dan ia membandingkannya dengan pemain lain seperti Morata dan Cassano, yang memiliki karakteristik dan sikap berbeda.
“Karakteristik adalah karakteristik; kita tidak akan pernah melihat Leao mengorbankan dirinya dengan tekel defensif. Perilaku adalah hal lain dan Rafa harus memiliki sikap yang benar. Namun, dia bukan dan tidak akan pernah menjadi pemain yang murah hati, itu soal sifat,” jelasnya.
“Morata memang begitu sejak dulu, tapi dia berbeda. Ada pemain yang memiliki karakteristik serupa tetapi memiliki sikap yang berbeda,” tambahnya.
“Saya teringat Cassano, seseorang yang harus selalu diawasi (Tassotti bertemu dengannya di Milan sebagai asisten Allegri, red),” pungkasnya.