Ia mengisyaratkan bahwa para penggemar harus menyadari bahwa Juventus belum menunjukkan kualitas yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.
“Juventus, yang menurut banyak orang membutuhkan penguatan di setiap lini, memang sangat aktif di bursa transfer musim panas ini, hingga dijuluki ‘ratu bursa transfer‘,” ujarnya.
“Namun, saat menghadapi Roma di Allianz Stadium—tim yang berbeda tetapi tidak terlalu istimewa dari segi kualitas—para penggemar harus kembali menyadari kenyataan yang ada,” sambungnya.
Terakhir, Moggi mengkritik performa AC Milan di bawah Paulo Fonseca dan menegaskan bahwa memberikan wewenang penuh kepada Zlatan Ibrahimovic bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk mencoba memperbaiki situasi yang dihadapi Rossoneri.
“Milan di bawah Fonseca masih menunjukkan performa yang buruk. Hasil yang diharapkan tidak tercapai, tidak ada kohesi di lapangan, dan lini tengah juga bermain buruk,” terangnya.
“Theo dan Leao, tampaknya sebagai bentuk protes, sengaja tidak bergabung dalam pertemuan teknis selama cooling break,” tuturnya.
“Menurut saya, memberikan wewenang penuh kepada Ibrahimovic bukanlah sesuatu yang diinginkan, tetapi merupakan sebuah keharusan,” pungkasnya.