oleh

Mantan Asisten Legenda Barcelona Jadi Pelatih Persebaya Surabaya Didampingi Mantan Asisten Shin Tae-yong

Di Al Sadd, Arab Saudi, Edu menjalin hubungan profesional yang kuat dengan Xavi Hernandez. Dari sana, kepercayaan terhadap kemampuannya semakin tumbuh.

Eduardo juga sempat membantu Timnas Indonesia di era Luis Milla. Setelah itu, ia menangani Persija dan menjadi pelatih kepala di PSS Sleman. Meski tak lama, ia mundur karena isu internal bukan soal performa tim.

Profil Shin Sang-gyu yang Mengilap

Shin Sang-gyu juga membawa pengalaman segudang. Dia pernah menangani berbagai tim nasional Korsel, termasuk Timnas U-23, Timnas Putri U-20, hingga tim senior.

Sang-gyu juga pernah tampil di ajang besar seperti Piala Dunia Wanita 2016. Asian Games 2014. Bahkan, Olimpiade Brasil 2016.

Sebelum ke Indonesia, ia bekerja di Timnas Tiongkok U23 bersama Guus Hiddink, pelatih asal Balanda. Di level klub, ia pernah melatih FC Seoul. Zhongyou. Rongcheng.

Menariknya, Sang-gyu fasih berbahasa Inggris. Dia juga menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Inggris. Di Loughborough University.

Selama di Inggris, mantan asisten STY ini pernah terlibat dalam kepelatihan Fulham FC U-15 dan AFC Wimbledon.

Felipe Americo Tangani Pos Kiper

Sebagai pelengkap, Persebaya mendatangkan Felipe Americo. Dia didapuk sebagai pelatih kiper. Sosok asal Brasil ini dikenal luas di Liga 1.

Dia pernah melatih kiper di Botafogo U-17 dan U-20. Bahkan sejumlah klub Indonesia seperti Barito Putera, Arema FC, RANS dan Persita Tangerang.

Dari tangan dinginnya, muncul nama-nama seperti Muhammad Riyandi dan Aditya Harlan. Terakhir Igor Rodrigues. Bahkan nama terakhir ini dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga 1 musim lalu.