Mantan Pemain Juventus: Leao Seperti Dybala, AC Milan Tak Bisa Memintanya Selalu Mencetak Gol

Marocchi mengingatkan bahwa semua pihak harus menghormati keputusan Fonseca sebagai pelatih AC Milan, alih-alih mempermasalahkan keputusannya mencadangkan Leao.

“Pelatih perlu menormalisasi situasi, tidak bisa setiap kali harus membenarkan sesuatu yang tidak jelas. Dia menempatkannya di bangku cadangan untuk memberi kesempatan bermain kepada pemain lain, titik,” paparnya.

“Ini harus menjadi normal bagi Fonseca, karena dia harus fokus pada masalah teknis dan taktis, bukan seribu masalah lain, atau suasana hati tim. Kita bukan di taman kanak-kanak; dia adalah pelatih,” jelasnya.

Marocchi percaya bahwa setiap pemain memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penting bagi klub untuk mengevaluasi apakah Leao layak mendapatkan gaji tinggi dalam perpanjangan kontraknya.

“Pada titik tertentu, Anda harus menghormati bakat setiap pemain, apakah itu banyak, sedikit, atau sedang, termasuk kekurangannya. Anda mencapai titik tertentu di mana Anda sedikit berkembang,” bebernya.

“Kemudian, sayangnya Leao juga mengalami beberapa kemunduran, ada involusi. Anda mencapai puncak perkembangan potensi Anda, dan kemudian tidak bisa lebih dari itu. Tidak bisa selalu meminta segalanya dari semua orang,” tambahnya.

“Pada titik tertentu, Anda berhenti dan membuat evaluasi: ‘Apakah dia akan meminta gaji yang tidak tahu berapa juta dari Milan?’ Ya atau tidak. Tapi itu harus dilakukan oleh klub, Fonseca harus membuat tim sebaik mungkin,” pungkasnya.