“Ini datang dari seseorang yang menjadi juara dunia dan mencetak gol di final melawan Prancis, tapi bahkan tidak masuk 50 besar Ballon d’Or pada 2006,” pungkasnya.
Setelah kecewa dengan keputusan juri Ballon d’Or, Lautaro kemudian memenangkan Golden Foot Award, bergabung dengan jajaran legenda seperti Francesco Totti dan Roberto Baggio.
Penghargaan ini diberikan kepada pemain berusia minimal 28 tahun yang telah berprestasi, dan hanya dapat dimenangkan sekali seumur hidup.
Tahun lalu, Lautaro mencetak 27 gol dan 7 assist dalam 44 laga bersama Inter, mencapai final Liga Champions, dan memenangkan Copa America.
Saat ini, ia telah menjadi pencetak gol asing terbanyak sepanjang masa Inter dengan 134 gol.
Meski menempati posisi ketujuh di Ballon d’Or, penghargaan ini menjadi pencapaian baru dalam kariernya.