“Tidak ada yang perlu saya sampaikan kepada para pemain. Kita harus ingat bahwa kami berhadapan dengan tim yang sangat kuat,” ujarnya.
“Sering kali kami memiliki bek yang tidak berada di posisi biasanya, karena Atalanta memaksa kami beradaptasi. Namun, para pemain tetap fokus dan berhasil menahan serangan dari tim yang tangguh ini,” sambungnya.
Ketika berbicara mengenai Marcus Thuram, Inzaghi memuji kerja keras sang pemain yang telah memainkan lebih dari 50 pertandingan bersama Inter dan menunjukkan performa yang solid.
Ia menggarisbawahi pentingnya mentalitas yang kuat dan kesiapan untuk mempertahankan standar tinggi, terutama mengingat tantangan musim sebelumnya.
“Thuram terus bekerja keras. Dia sudah memainkan lebih dari 50 pertandingan bersama kami, dan tahun lalu performanya sangat baik,” paparnya.
“Semua ini bermula dari mentalitasnya yang kuat. Dia kembali lebih cepat karena kami tahu kami sangat membutuhkannya. Saya sangat senang dengan performa para penyerang kami. Kami harus selalu menjaga level yang tinggi,” jelasnya.
“Mengulang kesuksesan tahun lalu akan sangat sulit, tapi kami siap. Ini akan menjadi musim yang menarik, dengan banyak tim yang kompetitif,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Inzaghi menolak untuk memetakan persaingan dalam memperebutkan scudetto, namun mengatakan ada beberapa tim yang memiliki ambisi besar, sama seperti Inter.
“Saya tidak suka membuat prediksi atau memetakan persaingan. Saya tidak ingin menentukan siapa yang akan selalu berada di puncak, tapi ada beberapa tim dengan ambisi besar seperti kami,” pungkasnya.
