“Hanya untuk menghilangkan kekhawatiran, ini hanya momen sementara. Bermainlah dengan santai,” ujarnya.
Moratti kemudian mengungkapkan kekhawatirannya mengenai sepak bola modern, yang menurutnya terlalu banyak pertandingan sehingga mengurangi rasa penasaran dan emosi kepada para penggemar.
“Kami dulu terbiasa menonton satu pertandingan sehari, tetapi sekarang sulit untuk bisa menonton satu pertandingan penuh,” katanya.
“Tidak ada lagi rasa penasaran atau penantian, semua faktor yang dulu memberikan emosi kepada para penggemar semakin berkurang,” jelasnya.
Terakhir, Moratti menegaskan bahwa dirinya tidak menyesal telah menjual klub, karena dia mengakui bahwa dia tidak dapat mengelola klub dengan fokus pada penghematan.
“Tidak, malah saya rasa saya menjualnya terlambat. Saya tidak bisa melakukan hal lain, saya juga seorang penggemar, dan saya tidak bisa mengelola klub dengan fokus pada penghematan,” pungkasnya.