“Hanya untuk menghilangkan kekhawatiran, ini hanya momen sementara. Bermainlah dengan santai,” ujarnya.
Moratti kemudian mengungkapkan kekhawatirannya mengenai sepak bola modern, yang menurutnya terlalu banyak pertandingan sehingga mengurangi rasa penasaran dan emosi kepada para penggemar.
“Kami dulu terbiasa menonton satu pertandingan sehari, tetapi sekarang sulit untuk bisa menonton satu pertandingan penuh,” katanya.
“Tidak ada lagi rasa penasaran atau penantian, semua faktor yang dulu memberikan emosi kepada para penggemar semakin berkurang,” jelasnya.
Terakhir, Moratti menegaskan bahwa dirinya tidak menyesal telah menjual klub, karena dia mengakui bahwa dia tidak dapat mengelola klub dengan fokus pada penghematan.
“Tidak, malah saya rasa saya menjualnya terlambat. Saya tidak bisa melakukan hal lain, saya juga seorang penggemar, dan saya tidak bisa mengelola klub dengan fokus pada penghematan,” pungkasnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM — Heboh, oknum honorer Pangandaran ditangkap Bareskrim Polri karena kelola 27 situs konten dewasa.…
RADAR PANGANDARAN.COM - Tahun 2025 sebentar lagi akan datang dengan segudang kejutan, terutama di dunia…
RADAR PANGANDARAN.COM - Yamaha Aerox 2025 digadang-gadang akan segera hadir dengan tampilan dan fitur baru.…
RADAR PANGANDARAN.COM - Direktur olahraga Barcelona, Deco, memastikan bahwa klub tidak berencana mencari penyerang baru…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda PCX 2025 diperkirakan rilis di Indonesia pada Desember 2024. Pekan lalu,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Prediksi Hadirnya Aerox 155 Turbo dan XMAX 250 cc Turbo sebagai produk…
This website uses cookies.