Mats Hummels: Gol Bunuh Diri Saat Debut Bersama AS Roma Seperti “Ceri di Atas Kue”

RADAR PANGANDARAN.COM - Bek Giallorossi, Mats Hummels, mengungkapkan bahwa gol bunuh diri yang ia cetak pada debutnya bersama AS Roma dalam kekalahan 5-1 melawan Fiorentina adalah momen yang sangat mengecewakan. Dalam podcast-nya, ia menyebutnya sebagai “ceri di atas kue” dari serangkaian hal yang tidak berjalan baik dalam pertandingan tersebut. “Ini semacam ceri di atas kue dari hal-hal yang tidak berjalan dengan baik. Setelah ini, hal-hal hanya bisa menjadi lebih baik," kata Hummels, dikutip dari Calciomercato. "Saya tidak tahu apa lagi yang bisa terjadi. Saya berpikir: apa cara terbaik untuk memulai karier di klub yang begitu penting? Gol bunuh diri setelah empat menit ketika skor sudah 4-1 benar-benar buruk," lanjutnya. "Ironisnya, ini sangat lucu sehingga saya hanya bisa menanggapinya dengan humor,” ungkapnya. Hummels juga membahas peringkatnya di Ballon d’Or 2024, di mana ia berada di posisi ke-29 bersama rekan setimnya di Roma, Artem Dovbyk. Namun, ia mengkritik keputusan Real Madrid yang memutuskan untuk tidak menghadiri acara penghargaan tersebut, menyebut tindakan mereka sebagai kurang menghormati pemain lain yang juga layak mendapatkan penghargaan tersebut. “Menggunakan kata-kata ‘kurang hormat’ hanya karena tidak memenangkan pemilihan rasanya sedikit seperti gaya Trump, dan sayangnya itu tidak menghormati orang lain. Ini adalah hal yang negatif,” ujarnya. “Tidak diragukan bahwa seseorang dari Real pantas mendapatkannya. Tapi ada pemain luar biasa lain yang juga sangat hebat. Sangat disayangkan tidak memberikan penghormatan kepada mereka," tambahnya. Terakhir, Hummels menegaskan bahwa ada klub lain yang lebih dirugikan dibandingkan Madrid, dan ia bercanda bahwa posisi terakhir di Ballon d’Or adalah tempat terbaik. "Ada tim yang lebih dirugikan dalam sepak bola internasional, biarkan saya katakan. Dan posisi terakhir di Ballon d’Or adalah posisi terakhir terbaik di dunia,” candanya.