Banyak lapangan juga berada di kawasan eksklusif atau resor, sehingga masyarakat umum sulit mengaksesnya. Kondisi ini menjadikan golf identik dengan elite.
Pajak dan Regulasi yang Menambah Biaya
Pemerintah mengenakan Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) dan PPN pada golf karena dianggap barang mewah. Klub golf menanggung pajak ini dan menambahkan biaya ke pemain.
Akibatnya, harga keanggotaan dan green fee tetap tinggi. Pajak dan regulasi membuat golf semakin sulit dijangkau masyarakat luas.
Kesimpulan: Golf, Olahraga Prestise dan Mahal
indonesia/">Golf mahal di Indonesia karena kombinasi biaya keanggotaan, peralatan, perawatan lapangan, akses terbatas, dan pajak.
Olahraga ini tetap diminati karena menjadi simbol prestise, gaya hidup, dan sarana relasi profesional. Meskipun mahal, golf tetap menarik bagi kalangan tertentu yang menghargai pengalaman dan jaringan sosial.