Pertahanan yang solid menjadi fondasi utama, ditambah dengan fleksibilitas strategi—mulai dari bertahan rendah hingga meningkatkan intensitas pressing di babak kedua.
Kontribusi pemain seperti Scott McTominay, yang kini ditempatkan lebih menyerang, serta Romelu Lukaku, yang menjadi kunci serangan dengan efisiensinya, telah menjadi pembeda besar. Kombinasi fisik dan taktik dari kedua pemain ini menjadikan Napoli tim yang lebih dinamis.
Selain itu, pemain seperti David Neres juga menunjukkan performa gemilang dengan kecepatan dan ketajamannya di depan gawang.
Fakta bahwa Neres mencatatkan sprint tercepat serta berkontribusi signifikan dalam serangan meskipun bermain dalam waktu terbatas, memperlihatkan kedalaman skuad Napoli yang dimaksimalkan oleh Conte.
Sentuhan tangan dingin Conte di Napoli sudah seharusnya membuat para pesaing seperti Juventus, Inter, dan AC Milan waspada.
Tim ini tidak hanya kuat dari segi hasil, tetapi juga memiliki karakter yang dapat terus berkembang di bawah arahan Conte.
Jika tren ini terus berlanjut, Napoli berpotensi menjadi ancaman serius di Serie A, dengan banyak pihak mulai percaya bahwa ada “keajaiban” yang sedang terbentuk di bawah kepemimpinan Conte.