Nesta juga merasa senang bertemu dengan mantan klubnya, AC Milan, yang dianggapnya memiliki banyak pemain kuat seperti Rafael Leao.
Dia menjelaskan bahwa Monza harus bermain lebih berani saat menguasai bola melawan Milan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
“Selalu menyenangkan. Saya tidak bermain di banyak tim dalam hidup saya, jadi selalu istimewa bertemu Milan dan Lazio,” ujarnya.
“Rafael Leao? Ketika dia tampil maksimal, Milan juga bersinar. Kami belum melihat 100% dari dirinya. Leao adalah pemain yang mengambil jeda tetapi tetap menentukan,” terangnya.
“Milan memiliki banyak pemain seperti itu; mereka kuat. Monza akan membutuhkan keberanian. Keberanian itu tumbuh berdasarkan hasil,” jelasnya.
“Jika Anda berada di posisi terbawah, keberanian akan berkurang; itu normal. Kita harus berani, terutama dengan bola di kaki, untuk membuat lawan gentar. Kami sedang berkembang,” sambungnya.
Terakhir, Nesta tidak berani menjamin bahwa Daniel Maldini akan melawan Milan, karena kondisinya masih perlu dipantau untuk memastikan apakah ia benar-benar fit.
“Dua pemain akan memulai dan dua akan masuk. Kami sudah memiliki tiga pertandingan, dan kami mempertimbangkan rotasi pemain,” tuturnya.
“Daniel Maldini harus dipantau untuk memahami apakah ia masih memiliki masalah atau tidak,” pungkasnya.