RADAR PANGANDARAN.COM – Klub Yunani, Panathinaikos, menjadi peluang terakhir bagi Joaquin Correa untuk menyelamatkan kariernya yang meredup di Inter Milan.
Correa kembali ke Inter Milan setelah menjalani musim yang buruk di Marseille, tanpa mencetak gol atau memberikan assist.
Pemain asal Argentina ini kemudian dikeluarkan dari daftar Liga Champions dan tidak dianggap sebagai bagian penting dalam proyek Simone Inzaghi musim ini.
Inter sendiri tidak akan menghalangi jika Correa ingin hengkang, namun catatan buruknya di Marseille membuat klub-klub yang tertarik kepadanya mundur secara perlahan, terutama karena gajinya yang sangat tinggi di Nerazzurri.
Tidak ada klub yang bersedia bertaruh pada Correa. Bahkan para perantara yang terlibat dalam situasinya pun gagal menemukan jalan keluar dari masalah yang semakin rumit ini.
Meski begitu, Correa tampak nyaman di Appiano Gentile, dengan rekan setimnya yang menyukainya dan Simone Inzaghi, yang awalnya sangat ingin membawanya dari Lazio, tidak menganggapnya sebagai beban.
Mungkin suasana ini juga menjadi alasan mengapa Correa tidak terburu-buru mencari solusi untuk pergi dari Inter Milan.
Setelah Inter mengumumkan daftar pemain Liga Champions yang diserahkan kepada UEFA, Correa menyadari bahwa musim ini adalah momen krusial bagi dirinya untuk membuktikan diri.
Di akhir tahun nanti, ia akan memegang kendali penuh atas kontraknya, dan pada saat itu akan sulit menemukan klub yang percaya kepadanya dan bersedia memberikan gaji tinggi.
Banyaknya pemain berkualitas yang tersedia sebagai bebas transfer di pasar saat ini menunjukkan bahwa keadaan telah berubah.