“Dalam 3-4 tahun terakhir, tidak ada yang menginginkannya. Mulai dari Bayern Munich: mereka menghabiskan 100 juta euro untuk Kane dan meninggalkannya, padahal Lukaku bisa didapatkan secara gratis. Jika Anda ingin mengatakan mereka gila,” ujarnya.
“Dengan Conte, dia akan sangat baik di liga ini. Bahkan dalam kondisi yang kurang optimal, dia akan mencetak 16-17 gol. Dia pasti akan mencetak gol,” tambahnya.
Selain itu, Di Canio menekankan bahwa meskipun Lukaku mencetak banyak gol, dampaknya terhadap tim perlu dilihat lebih jauh.
Ia mencontohkan bahwa di AS Roma, kehadiran Lukaku tidak memberikan perubahan signifikan pada posisi tim di klasemen.
Namun, ia percaya bahwa kali ini Lukaku akan membuat Napoli tampil lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
“Kita harus melihat apa yang dia ubah. Di Roma, dia tidak mengubah apa pun. Tahun sebelumnya mereka berada di posisi keenam, dan tahun dengan Lukaku, mereka juga tetap di posisi itu,” jelasnya.
“Tahun ini, pasti ada perubahan, karena dari posisi kesepuluh tidak butuh banyak,” tambahnya.
“Namun, satu hal adalah mencapai posisi ketujuh, dan hal lain adalah mencapai posisi yang lebih tinggi. Ada banyak faktor: tidak memiliki kompetisi Eropa bisa sangat membantu,” ungkapnya.
Terakhir, Di Canio juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi pelatih dan staf teknis dengan format baru Liga Champions musim ini.
Menurutnya, perubahan ini akan membuat setiap pelatih membutuhkan persiapan lebih intensif karena harus mempelajari lebih banyak tim.
“Liga Champions yang baru akan membawa perubahan besar: pekerjaan yang akan ditanggung oleh pelatih dan staf teknis jauh lebih berat dibandingkan sebelumnya,” paparnya.