“Jadi, kita harus menyatakan bahwa Inter bukanlah tim besar secara keseluruhan,” lanjutnya.
“Jika di awal musim pendekatan mereka melawan Monza tampak lemah karena memikirkan Manchester City dan melakukan beberapa rotasi, yang memang wajar mengingat banyaknya komitmen, kemudian kita melihat mereka berlari lurus, dan Milan masuk seperti pisau dalam mentega,” jelasnya.
Di Canio juga menyebut gol Pulisic sebagai sesuatu yang memalukan bagi Inter, sekaligus mengkritik beberapa pemain tengah Inter yang tampaknya merasa diistimewakan dan tidak menunjukkan agresivitas yang diperlukan.
Ia mencontohkan bagaimana Mkhitaryan yang jatuh bersama Morata dan terlihat tenang, yang menurutnya bukan sikap yang biasa ditunjukkan oleh pemain Inter.
“Gol dari Pulisic sangat memalukan. Mkhitaryan sudah beristirahat, jadi ini bukan masalah usia, melainkan sikap,” ujarnya.
“Dimarco bermain baik, tetapi tiga dari lima pemain tengah tampaknya membiarkan Milan bermain agresif, sementara mereka sendiri merasa diistimewakan,” tambahnya.
“Tampaknya seperti itu. Mkhitaryan yang jatuh bersama Morata dan melihatnya seolah-olah berkata, ‘Ini tidak penting,’ dengan tenang. Ini bukan sikap yang biasanya dimiliki Inter. Pendekatan ini salah,” pungkasnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan akan laptop yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi…
RADARPANGANDARAN.COM - Samsung tampaknya sedang mempersiapkan kehadiran HP murah terbaru mereka, Samsung Galaxy M16 5G,…
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo A5 Pro segera meluncur dan mulai mencuri perhatian publik. Informasi dari platform…
RADARPANGANDARAN.COM - POCO kembali hadir dengan inovasi terbaru lewat seri POCO F7, yang kabarnya akan…
RADARPANGANDARAN.COM - MediaTek baru saja meluncurkan chipset terbaru mereka, Dimensity 8400, yang menjadi sorotan di…
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo kembali menghadirkan inovasi dengan mengumumkan peluncuran Oppo Reno 13 Series secara global.…
This website uses cookies.