“Saya tidak ingin kembali membahas derby, itu sudah berlalu. Aspek mental lebih penting daripada taktik dan teknik. Pertandingan ini sangat emosional. Yang terpenting adalah tetap seimbang, termotivasi, dan berenergi,” tegasnya.
Pelatih asal Portugal ini juga memuji energi yang dibawa oleh pemain baru seperti Tammy Abraham dan mengungkapkan kemungkinan memainkan Loftus-Cheek atau Reijnders sebagai pengganti Alvaro Morata.
“Abraham memiliki energi yang menular, dan bagi saya itu sangat penting. Energi ini dia bawa, baik di pertandingan maupun dalam sesi latihan, mirip dengan apa yang Morata berikan,” jelas Fonseca.
“Jovic tidak memiliki karakteristik yang cocok untuk bermain di posisi tersebut. Jika Morata absen, saya mungkin akan menurunkan Loftus-Cheek atau Reijnders,” tambahnya.
Fonseca mengakui bahwa kemenangan dalam derby membawa kepercayaan diri dan suasana positif, tetapi ia menekankan pentingnya tetap fokus pada pertandingan berikutnya.
“Kemenangan dalam derby membawa kepercayaan diri dan suasana yang berbeda. Namun, saya selalu berusaha untuk tetap seimbang,” ujarnya.
“Satu pertandingan bisa mengubah kepercayaan diri pemain, tetapi itu hanya satu pertandingan. Jika kita tidak menang besok, kita bisa menghadapi situasi sulit,” paparnya.