“Abraham memiliki energi yang menular, dan bagi saya itu sangat penting. Energi ini dia bawa, baik di pertandingan maupun dalam sesi latihan, mirip dengan apa yang Morata berikan,” jelas Fonseca.
“Jovic tidak memiliki karakteristik yang cocok untuk bermain di posisi tersebut. Jika Morata absen, saya mungkin akan menurunkan Loftus-Cheek atau Reijnders,” tambahnya.
Fonseca mengakui bahwa kemenangan dalam derby membawa kepercayaan diri dan suasana positif, tetapi ia menekankan pentingnya tetap fokus pada pertandingan berikutnya.
“Kemenangan dalam derby membawa kepercayaan diri dan suasana yang berbeda. Namun, saya selalu berusaha untuk tetap seimbang,” ujarnya.
“Satu pertandingan bisa mengubah kepercayaan diri pemain, tetapi itu hanya satu pertandingan. Jika kita tidak menang besok, kita bisa menghadapi situasi sulit,” paparnya.
Fonseca juga menegaskan pentingnya melupakan euforia kemenangan derby dan fokus pada tantangan berikutnya.
“Oleh karena itu, kita harus melupakan derby dan fokus pada pertandingan berikutnya yang jauh lebih penting,” tuturnya.
“Suasana tim memang positif dan ada kegembiraan, tetapi penting untuk memahami bahwa derby sudah berlalu dan tidak lagi relevan,” sambungnya.
Terakhir, Fonseca menegaskan bahwa Milan selalu berjuang untuk meraih Scudetto dan akan terus berusaha untuk mencapainya.
“Tentang Scudetto, saya selalu mengatakan hal yang sama sejak hari pertama: di Milan, kita harus selalu memikirkan Scudetto dan akan terus berjuang untuk itu,” pungkasnya.