“Saat ini, kami fokus pada pertandingan melawan Napoli, yang juga akan sangat penting,” tambahnya.
Di sisi lain, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, kecewa dengan kekalahan ini karena merasa timnya seharusnya bisa mencetak minimal dua gol ke gawang Inter.
Dia juga mengkritik keputusan wasit yang dianggap kontroversial, termasuk penalti untuk Inter dan insiden di mana Merino terkena pukulan di wajah oleh kiper Yann Sommer, yang tidak ditindak oleh wasit.
“Hal terburuk malam ini adalah hasilnya, bukan performa kami melawan salah satu tim terkuat di Eropa. Kami bertanggung jawab atas kekalahan ini dan seharusnya bisa mencetak setidaknya dua gol,” ucap Arteta.
“Pada akhirnya, ada dua keputusan wasit yang menentukan hasilnya,” tambahnya.
“Saya tidak mengerti dua keputusan ini; saya tidak mengerti penalti yang diberikan dan mengapa kami tidak diberi penalti ketika Merino dipukul di wajah oleh Sommer,” sindirnya.
“Tidak ada yang bisa kami lakukan tentang itu. Sayangnya, kami harus menerimanya dan melanjutkan,” tutupnya.
Hingga pertandingan keempat di Liga Champions, hanya Inter dan Atalanta yang mencatatkan clean sheet dari 36 tim yang tampil dalam babak penyisihan grup.