by

Pelukan Canggung Zlatan Ibrahimovic dengan Pep Guardiola: Tanda Perang Dingin Belum Usai

“Saya tidak bisa menjadi orang lain. Saya meminta Guardiola untuk berbicara jujur dengan saya dan menyampaikan masalah secara langsung. Saya ingin memecahkan masalah, bukan menciptakannya,” kata Ibra dikutip dari Tuttomercato.

“Saya meminta lebih banyak waktu bermain, tetapi saya malah sering duduk di bangku cadangan. Saya merasa ada keengganan dari pihaknya untuk berbicara terbuka dengan saya,” lanjutnya.

Salah satu insiden yang diungkapkan Ibrahimovic adalah ketika ia membawa Ferrari ke tempat latihan untuk memastikan Guardiola melihatnya, mengekspresikan prinsipnya bahwa ia akan membalas jika diganggu.

Ibra merasa keputusan Guardiola menempatkannya di bangku cadangan adalah hukuman terberat bagi seorang pemain, dan merasa pelatihnya kala itu selalu menggunakan orang lain untuk menyelesaikan masalah tanpa berbicara langsung dengannya.

“Saya membawa Ferrari ke tempat latihan dan memastikan Guardiola melihatnya dari kantornya,” ujarnya.

“Saya memiliki prinsip ‘jika Anda mengganggu saya, saya akan membalasnya,” lanjutnya.

“Bagi seorang pemain, tidak bermain adalah hukuman terberat. Guardiola menghindari kontak visual dengan saya di lapangan, dan saya merasa ada masalah lebih dari sekadar hubungan pelatih-pemain,” paparnya.

Terakhir, Ibrahimovic mengakui ia belajar dari situasi ini dan meskipun menghormati Guardiola sebagai pelatih, ia tidak memiliki penghormatan yang sama sebagai manusia.

“Anda harus belajar dari situasi seperti ini. Saya menghormati Guardiola sebagai pelatih, tetapi sebagai manusia… tidak begitu,” pungkasnya.