Tetapi ia mencoba mengubah diri agar sesuai dengan ekspektasi, namun merasa gagal menjadi orang lain.
Ibrahimovic mengakui ia pernah meminta Guardiola untuk berbicara jujur dengannya dan menyampaikan masalah secara langsung yang membuat hubungan mereka memburuk.
Ibrahimovic merasa Guardiola tidak mendukungnya dalam mencapai impiannya di Barcelona dan sering menghindari kontak visual dengannya.
“Saya tidak bisa menjadi orang lain. Saya meminta Guardiola untuk berbicara jujur dengan saya dan menyampaikan masalah secara langsung. Saya ingin memecahkan masalah, bukan menciptakannya,” kata Ibra dikutip dari Tuttomercato.
“Saya meminta lebih banyak waktu bermain, tetapi saya malah sering duduk di bangku cadangan. Saya merasa ada keengganan dari pihaknya untuk berbicara terbuka dengan saya,” lanjutnya.
Salah satu insiden yang diungkapkan Ibrahimovic adalah ketika ia membawa Ferrari ke tempat latihan untuk memastikan Guardiola melihatnya, mengekspresikan prinsipnya bahwa ia akan membalas jika diganggu.
Ibra merasa keputusan Guardiola menempatkannya di bangku cadangan adalah hukuman terberat bagi seorang pemain, dan merasa pelatihnya kala itu selalu menggunakan orang lain untuk menyelesaikan masalah tanpa berbicara langsung dengannya.