RADAR PANGANDARAN.COM – Media Italia, Corriere.it menerbitkan serangkaian laporan hasil penyadapan yang mengungkap keterlibatan ultras Inter Milan, pelatih Simone Inzaghi, serta Milan Skriniar.
Penyadapan itu terkait dalam penyelidikan yang akhirnya menyebabkan penangkapan 18 pemimpin ultras dari Inter Milan dan AC Milan.
Corriere.it mengungkapkan pada awal tahun 2023, ketika Inter Milan tengah mengalami kesulitan di liga, dua pemimpin ultras, Marco Ferdico dan Mauro Nepi, berencana untuk mengunjungi tempat latihan Inter guna berbicara dengan pelatih Simone Inzaghi dan bek Milan Skriniar.
Dalam pertemuan dengan pelatih Inzaghi, perwakilan Curva Nord ingin membahas performa tim yang dinilai buruk di lapangan.
Meskipun pertemuan tatap muka akhirnya dibatalkan, Ferdico menjelaskan niat mereka kepada Inzaghi, dengan harapan agar Inter tampil lebih bersemangat.
“Saya tidak agresif, tetapi saya ingin mengatakan sesuatu kepada Mister (Simone Inzaghi)… di sini Anda berada di Milan, bukan di provinsi… saya menyesal, tetapi Anda harus mulai menunjukkan sedikit semangat,” ujar Marco Ferdico, dikutip dari Calciomercato.
Para perwakilan ultras dikabarkan kecewa dengan taktik yang diterapkan oleh Inzaghi, dan Ferdico bahkan meminta agar pelatih memainkan dua penyerang, seperti yang dilakukan AC Milan di era Berlusconi.
“Saya akan mengatakan apa yang harus saya katakan… di sini Anda berada di Milan… ketika Anda bermain dengan 10 pemain, pasang dua penyerang… biarkan dua penyerang… ingat Berlusconi,” tambah Ferdico.