oleh

Pemimpin Curva Nord Tewas Setelah Ribut dengan Ultras Inter Milan

Malam sebelum pembunuhan, Beretta dan Bellocco diketahui bermain sepak bola bersama dalam sebuah pertandingan persahabatan antara pendukung Inter dan AC Milan.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah foto yang diunggah di Instagram oleh Marco Ferdico, salah satu pemimpin ultras Inter, seperti yang dilaporkan oleh Ansa.

Berdasarkan rekonstruksi peristiwa, pertengkaran sengit antara keduanya menyebabkan Bellocco mengeluarkan pistol dan menembak kaki Beretta.

Sebagai tanggapan, Beretta dengan cepat mengeluarkan pisau dan melukai leher Bellocco hingga tewas.

BACA JUGA: Direktur Linterista: Inter Milan, Napoli dan Juventus Favorit Scudetto, Bukan AC Milan

Menurut Ansa, meskipun mereka adalah teman, konflik terkait pengelolaan Curva Nord mungkin menjadi pemicu pertengkaran yang berujung pada tragedi tersebut.

Bellocco diyakini sebagai pewaris keluarga ‘Ndrangheta yang berpengaruh di Rosarno, Calabria. Ia adalah keponakan dari bos ‘Ndrangheta yang terkenal, dan putra dari Giulio Bellocco, yang meninggal di penjara Opera pada Januari lalu.

Keterlibatan Bellocco dalam dewan ultras sekitar setahun yang lalu memicu ketidakpuasan, yang diduga menjadi latar belakang perselisihan ini.

Namun, kekerasan di kalangan ultras Inter bukanlah hal baru. Pada tahun 2022, terjadi kontroversi ketika kelompok ultras ini memaksa penggemar biasa meninggalkan kursi mereka selama pertandingan untuk memberikan penghormatan kepada salah satu pemimpin mereka yang tewas dalam insiden terkait narkoba.

Insiden terbaru ini dapat memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang terkait hubungan kriminal di dalam gerakan ultras, tidak hanya di Inter, tetapi juga di berbagai klub Italia lainnya.