Real Madrid mencurigai bahwa kegagalan salah satu pemain mereka memenangkan penghargaan bukanlah kebetulan.
Perseteruan antara Madrid dan UEFA telah berlangsung bertahun-tahun terkait format kompetisi Eropa dan rencana Superliga alternatif, yang dianggap sebagai akar masalah ini.
Akibat insiden ini, Real Madrid memutuskan untuk tidak lagi berpartisipasi dalam acara yang didukung oleh France Football.
Florentino bahkan menginstruksikan agar tidak ada liputan atau perhatian yang diberikan melalui saluran resmi dan media sosial klub untuk acara Ballon d’Or yang menobatkan Rodri sebagai pemenang.
Keputusan ini menuai kritik dari berbagai penjuru dunia dan membuat France Football kecewa karena sejak 1965, majalah tersebut telah memberikan penghargaan kepada pemain terbaik dunia berdasarkan pemungutan suara dari para juri mereka.
Dalam editorial di L’Equipe pagi ini, mereka mengkritik tajam sikap Florentino Perez dan pihak Real Madrid yang dianggap tidak menunjukkan fair play.
Vincent Garcia, kepala redaksi France Football, mengaku mendapat tekanan dari Madrid, yang disebutnya ingin mengubah aturan di saat terakhir dan menjelaskan mengapa Vinicus gagal menjadi pemenang.