Real Madrid mencurigai bahwa kegagalan salah satu pemain mereka memenangkan penghargaan bukanlah kebetulan.
Perseteruan antara Madrid dan UEFA telah berlangsung bertahun-tahun terkait format kompetisi Eropa dan rencana Superliga alternatif, yang dianggap sebagai akar masalah ini.
Akibat insiden ini, Real Madrid memutuskan untuk tidak lagi berpartisipasi dalam acara yang didukung oleh France Football.
Florentino bahkan menginstruksikan agar tidak ada liputan atau perhatian yang diberikan melalui saluran resmi dan media sosial klub untuk acara Ballon d’Or yang menobatkan Rodri sebagai pemenang.
Keputusan ini menuai kritik dari berbagai penjuru dunia dan membuat France Football kecewa karena sejak 1965, majalah tersebut telah memberikan penghargaan kepada pemain terbaik dunia berdasarkan pemungutan suara dari para juri mereka.
Dalam editorial di L’Equipe pagi ini, mereka mengkritik tajam sikap Florentino Perez dan pihak Real Madrid yang dianggap tidak menunjukkan fair play.
Vincent Garcia, kepala redaksi France Football, mengaku mendapat tekanan dari Madrid, yang disebutnya ingin mengubah aturan di saat terakhir dan menjelaskan mengapa Vinicus gagal menjadi pemenang.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mari ketahui bocoran Honda PCX terbaru 2025 yang bisa menjadi referensi jika…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Suzuki menghadirkan skutik retro modern bernama Suzuki Soltanto. Meskipun skutik retro ini…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa yang bilang harga jajanan di Jakarta makin mahal? Di tengah kenaikan harga…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mari ketahui 24 lokasi pendaftaran offline Garuda ID. Pendaftaran Garuda ID tak…
RADARPANGANDARAN.COM - Bagi pecinta kuliner dan budaya Korea, liburan 5 hari di Korea Selatan bisa…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Miliano Jonathans ramai diperbincangkan Garuda Fans. Alasannya, dia merupakan pemain keturunan yang…
This website uses cookies.