RADAR PANGANDARAN.COM – Media Italia Calciomercatoweb menyoroti performa Lautaro Martinez di Inter Milan yang dianggap tidak sebanding dengan kenaikan gajinya.
Meski menduduki posisi ketujuh di penghargaan Ballon d’Or 2024, Lautaro menjadi sasaran kritik dari para penggemar Inter.
Banyak fans Nerazzurri menilai performa kapten tim itu cenderung menurun dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Musim ini, Lautaro baru mencetak lima gol dan tiga assist di Serie A, jumlah yang lebih rendah dibandingkan performanya di musim sebelumnya.
Pada musim 2023/2024, ketika membawa Inter meraih scudetto, ia mencetak 24 gol dalam 33 pertandingan Serie A.
Selain itu, ia juga sering menunjukkan performa inkonsisten dengan lebih banyak pertandingan tanpa gol atau assist.
Hal ini tentu jauh berbeda dibandingkan musim lalu, di mana ia kerap menjadi penentu kemenangan tim.
Setelah menerima kenaikan gaji signifikan menjadi 9 juta euro per tahun, ekspektasi terhadap performanya semakin tinggi.
Namun, performanya musim ini dinilai tidak sebanding dengan kenaikan tersebut, terutama jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Marcus Thuram, yang tampil lebih stabil dan efektif.
Lautaro juga menuai kritik karena beberapa penampilan mengecewakan dalam laga penting, seperti di Liga Champions melawan Atletico Madrid dan di Coppa Italia saat menghadapi Bologna.
Baru-baru ini, ia terlibat perdebatan sengit dengan fans Inter yang mengingatkan bahwa klub telah mengeluarkan banyak uang untuk membayar gajinya.
Lautaro merespons kritik tersebut dengan tegas dengan mengatakan ia selalu memberikan segalanya bagi Inter.
“Ingat juga bahwa saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Seperti saat Piala Dunia, ketika saya bermain dengan pergelangan kaki yang cedera. Sementara yang lain mempersiapkan diri untuk Piala Dunia dengan kondisi terbaik, saya tetap berada di lapangan dan tidak pernah melewatkan satu latihan pun hingga final Liga Champions,” ujarnya.