“Saya merasa tidak nyaman, mungkin hubungan emosional saya dengan Firenze terlalu kuat. Pada satu pertandingan, saya mengalami momen singkat yang hampir seperti panik. Saya berkata pada diri sendiri, ‘jika terjadi lagi, saya akan berhenti’,” ujarnya.
“Dan memang, itu terjadi lagi. Saya ingat betul saat melawan Sampdoria, ketika Quagliarella mencetak gol. Ketika saya bertemu dengannya lagi, saya bahkan sempat berkata, ‘kamu yang membuat saya berhenti’,” kenangnya.
Kemudian, diketahui bahwa salah satu katup jantungnya sempat kolaps, menunjukkan bahwa kondisi mentalnya turut mempengaruhi kesehatan fisiknya.
Pada akhirnya, Prandelli menegaskan bahwa ia tak lagi berminat kembali ke dunia kepelatihan, terutama setelah menyaksikan sikap pemilik klub-klub baru di Italia yang dinilainya tak menghargai para legenda olahraga.
“Saya tak sepakat dengan para pemilik baru yang tampaknya sulit menghargai para juara masa lalu. Mereka seolah iri dan tidak menyadari bahwa para legenda adalah sumber daya berharga bagi sepak bola,” pungkasnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM – PT Jasa Marga menghadirkan diskon tarif tol sebesar 20%. Dalam program ini, Jasa…
RADARPANGANDARAN.COM - Ingin pinjam saldo DANA hingga Rp30 juta tanpa DANA Paylater? Cara ini legal,…
RADARPANGANDARAN.COM - Dapatkan Pinjaman Online Langsung Cair dari Livin Mandiri Tanpa Ribet Sedang cari pinjaman…
RADARPANGANDARAN.COM - Cara aktifkan Dana Paylater kini bisa dilakukan langsung di aplikasi DANA. Banyak pengguna…
RADARPANGANDARAN.COM - Ternyata, pinjam uang di DANA kini bisa langsung cair ke saldo tanpa ribet.…
RADARPANGANDARAN.COM - Cara cerdas dapat saldo Dana gratis kini bisa kamu rasakan hanya dengan nonton…
This website uses cookies.