Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Putri, Erick Thohir Apresiasi Langkah Cepat DPR - Laman 3 dari 3

RADARPANGANDARAN.COM – Proses naturalisasi 4 pemain Timnas Putri Indonesia mendapat lampu hijau dari DPR RI. Persetujuan ini disampaikan Komisi XIII dan Komisi X dalam rapat kerja bersama di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025. Dikutip dari laman resmi PSSI, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas keputusan cepat dan bijak dari para anggota dewan. Dia menilai langkah ini sangat penting untuk memperkuat skuad Garuda Pertiwi yang menghadapi agenda padat di tahun 2025. Proses naturalisasi ini akan dilanjutkan. Ke rapat paripurna dewan. Setelah itu, pengajuan akan dikirim ke Sekretariat Negara untuk mendapatkan Surat Keputusan Presiden sebelum keempat pemain tersebut resmi menjadi Warga Negara Indonesia. Erick menyebut dukungan Presiden Prabowo Subianto, Kemenpora, Kemenkumham dan pimpinan DPR sebagai kunci dalam percepatan proses ini. Dia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian semua pihak terhadap perkembangan sepak bola putri. Dalam rapat tersebut, Erick hadir langsung bersama anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dan Vivin Sungkono. Empat pemain naturalisasi Timnas Putri ini akan menjadi bagian penting dalam tiga ajang besar mendatang. Mereka diproyeksikan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2026. Semifinal ASEAN Women Championships 2025. SEA Games 2025 di Thailand. Pelatih Timnas Putri Satoru Mochizuki sangat membutuhkan tambahan amunisi di semua lini. Empat pemain baru ini menempati posisi kiper, bek tengah, gelandang serang dan penyerang sayap. Kehadiran mereka akan memperkuat struktur tim yang sedang dibentuk. Setelah sukses menjuarai AFF Women’s Championship 2024, pelatih asal Jepang itu kini mengemban target yang jauh lebih tinggi. Satoru Mochizuki punya tugas tidak ringan. Timnas Putri Indonesia harus menembus peringkat 50 besar FIFA. Masuk 10 besar Asia. Lolos ke setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup. Juga FIFA Women’s World Cup 2035. PSSI juga tetap fokus pada pembinaan kompetisi sepak bola putri dalam negeri. Kompetisi nasional direncanakan bergulir tahun 2027, dimulai dari pembibitan usia muda lewat Piala Pertiwi U-14 dan U-16. Naturalisasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membentuk tim nasional yang kuat dan kompetitif dalam jangka panjang. Peluang untuk berprestasi di tingkat Asia dan dunia terbuka lebar. Keempat pemain tersebut diharapkan bisa memperkuat Timnas Putri Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Turnamen ini akan digelar di Jakarta. Pada 23 Juni hingga 5 Juli 2025. Indonesia berada di Grup D. Bersama Taiwan. Kirgistan. Dan, Pakistan. Targetnya menjadi juara grup dan mencetak sejarah baru: lolos pertama kalinya ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 di Australia. Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Putri Indonesia 1. Iris Joska de Rouw Lahir di Rotterdam pada 21 April 2005. Usianya 20 tahun. Dia bermain untuk Sparta Rotterdam. Level kompetisi Tier 2. Liga Belanda. Tinggi 174 cm. Bobot 68 kg. Posisi penjaga gawang. 2. Felicia Victoria de Zeeuw Lahir di Delft 19 Januari 2006. Usianya 19 tahun. Saat ini membela ADO Den Haag. Level tertinggi Liga Belanda. Berposisi sebagai gelandang serang. Tinggi badan 170 cm. Berat 60 kg. 3. Isa Guusje Warps Lahir di Veldhoven pada 3 Juni 2005. Berusia 20 tahun. Bermain di NAC Breda. Liga Belanda Tier 1. Posisi penyerang sayap. Tinggi 176 cm. Berat 68 kg. 4. Emily Julia Frederica Nahon Lahir di Oegstgeest 17 Mei 2007. Usianya masih 18 tahun. Dia juga bermain di ADO Den Haag seperti Felicia. Bermain di posisi bek tengah. Tinggi 174 cm. Berat 65 kg.