oleh

Putra Pemain Legendaris AC Milan Meninggal karena Kecanduan Vape

“Paru-parunya sangat terinfeksi hingga tidak mampu merespon sepsis. Mengapa? Karena penggunaan vape yang berlebihan,” tambahnya.

“Ketika orang-orang mengatakan kepada kalian untuk tidak vaping, dengarkanlah. Vape ini benar-benar membunuh.”

Vape mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan dan berbagai penyakit paru-paru, seperti cedera paru akut, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan asma.

Sedangkan bahan kimia seperti diacetyl yang terkandung dalam vape dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius.

BACA JUGA: Satu Persatu AC Milan Lepas Pemain Akademi: Usai Daniel Maldini, Kali Ini Gilliran Tommaso Pobega

Uap nikotin dari vape juga dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin, yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian mendadak.

Bahan kimia lain dalam vape, seperti formaldehida dan diacetyl, bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker jika dihirup dalam jangka panjang.

Selain itu, penggunaan vape dapat menyebabkan iritasi saluran napas, bronkitis, sesak napas, dan memperburuk gejala asma.

Meskipun sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tembakau, kematian anak dari Sergino menunjukkan vape sangat berbahaya.