Setelah penampilan yang kurang bersemangat melawan Parma, Leao bahkan duduk di bangku cadangan saat menghadapi Lazio – yang kemudian memunculkan momen “cooling break” bersama Theo Hernandez.
Ada anggapan bahwa Leao perlu meningkatkan kontribusinya untuk benar-benar menjadi pemimpin teknis di AC Milan.
Tetapi, pelatih Milan sebelumnya, Stefano Pioli, berpendapat bahwa Leao tidak boleh terlalu dibatasi. Meskipun terkadang inkonsisten, dengan membebaskannya dari tugas bertahan, tim bisa mendapatkan versi terbaik dari Leao.
Pendekatan Pioli terbukti berhasil pada musim 2021/2022, ketika Milan meraih gelar Scudetto berkat serangan-serangan kilat Leao yang sering mengacaukan pertahanan lawan.
Pendekatan inilah yang tampaknya juga diadopsi oleh pelatih Portugal, Roberto Martinez, yang membebaskan Leao dari tugas bertahan.
Pernyataan Leao setelah kemenangan melawan Skotlandia tampaknya juga merupakan pesan tersirat kepada Paulo Fonseca mengenai perannya di AC Milan di masa depan.
RADAR PANGANDARAN.COM - Yamaha kembali meluncurkan produk terbarunya dengan menghadirkan Yamaha Freego 125 facelift. Skutik…
RADARPANGANDARAN.COM— Persib termasuk tim yang memiliki kedalaman skuad yang luar biasa. Pemain inti dan pelapis…
RADARPANGANDARAN.COM — Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ilham Habibie ditemani calon bupati…
RADARPANGANDARAN.COM— Bobotoh menantikan laga seru Persib vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di pekan…
RADARPANGANDARAN.COM — Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ilham Habibie serap keluhan petani…
RADAR PANGANDARAN.COM – Bek legendaris Paolo Maldini mengakui merasakan emosi yang sangat kuat sebagai seorang…
This website uses cookies.