RADAR PANGANDARAN.COM – Dunia sepak bola berduka atas meninggalnya Sven-Göran Eriksson pada usia 76 tahun, pada hari Senin, 26 Agustus 2024.
Setelah didiagnosis menderita kanker pankreas pada awal tahun 2023, Eriksson melakukan napak tilas dalam beberapa bulan terakhir dengan berkeliling stadion-stadion tempat ia pernah melatih untuk menyapa para penggemarnya.
Di Italia, Eriksson pernah melatih AS Roma dari tahun 1984 hingga 1987 dan membawa mereka ke final Liga Champions, meskipun akhirnya dikalahkan oleh Liverpool melalui adu penalti.
Ia kemudian melanjutkan kariernya dengan melatih Fiorentina dan Sampdoria, sebelum mencapai puncak kesuksesannya bersama Lazio dari tahun 1997 hingga 2001.
Bersama Lazio, Eriksson memenangkan gelar Scudetto pada musim 1999-2000, Piala Winners 1998-1999, dan Piala Super Eropa pada tahun 1999.
Sven-Göran Eriksson juga menjadi salah satu pelatih yang dicintai oleh fans AS Roma dan Lazio, meskipun kedua kelompok suporter ini dikenal memiliki rivalitas yang sengit.
Ucapan belasungkawa atas kematiannya datang dari berbagai pihak, termasuk dari Walikota Roma, AS Roma, dan mantan anak asuhnya di Lazio, Marcelo Salas.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Bank Indonesia 2025 kembali dibuka untuk mendukung mahasiswa berprestasi agar dapat melanjutkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Februari 2025 menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi para pelajar dan mahasiswa yang…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira bagi mahasiswa Indonesia! Beasiswa Pendidikan Maudy Ayunda kembali dibuka untuk tahun…
RADARPANGANDARAN.COM - Puncak Bogor selalu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan tanpa…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang bisa nolak tahu gejrot? Makanan khas Cirebon ini memang punya…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa yang tidak ingin saldo gratis? Kabar baik bagi kamu yang gemar mencari…
This website uses cookies.