Ragnar Oratmangoen, rekan satu tim Haye, pun turut berperan dalam momen tersebut.
Haye menjelaskan, “Kami sangat bersemangat untuk mendekat, namun Ragnar mengatakan untuk menunggu dulu.” Dan jelas, karena Anda bisa melihat dia memanfaatkan kesempatan itu.
Mereka sengaja menunggu agar Marselino bisa sepenuhnya menikmati selebrasi yang telah menjadi viral di media sosial.
Pada dasarnya, selebrasi Marselino Ferdinan menjadi viral karena berbagai faktor.
Selain keunikan aksi duduk di kursi anak gawang, momen tersebut juga mencerminkan kebebasan berekspresi dan semangat yang tinggi.
Marselino menunjukkan bagaimana sepak bola bisa menjadi lebih dari sekadar permainan, tetapi juga sebuah panggung untuk mengekspresikan diri.
Dengan adanya selebrasi viral ini, Marselino bukan hanya sekadar menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia.
Aksi spontanitasnya tersebut menjadi simbol bahwa dalam sepak bola, momen-momen kecil yang tak terduga bisa saja menjadi sorotan utama.
Karena spontanitasnya dan aura yang terpancar dari momen tersebut yang seperti seorang bintang dunia.