Serse Cosmi: Hanya Morata dan Pulisic yang Punya Mentalitas Pemain AC Milan

RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Serse Cosmi menyebut hanya Alvaro Morata dan Christian Pulisic yang memiliki mentalitas seperti pemain AC Milan. Sejak menggantikan pelatih Stefano Pioli dengan Paulo Fonseca, performa awal Milan di Serie A musim ini sangat jauh dari yang diharapkan. Fonseca diberi target untuk membawa Rossoneri bersaing memperebutkan scudetto hingga akhir musim ini. Namun, di bawah asuhan Fonseca, Milan kini berada di posisi kedelapan dengan hanya meraih 14 poin dari sembilan pertandingan pertama liga. Kekalahan di kandang dari Napoli juga membuat mereka tertinggal sebelas poin dari pemuncak klasemen, yang semakin memperkecil harapan meraih scudetto. Dalam wawancara dengan Radio Serie A, Cosmi menyoroti pertandingan Milan melawan Napoli dan mencatat bahwa gol kedua dari Khvicha Kvaratskhelia membuat Rossoneri kehilangan momentum. Menurutnya, Milan tidak sepenuhnya kalah dalam pertandingan tersebut dan masih menunjukkan performa yang kompetitif. “Milan di babak pertama, setelah kebobolan gol di awal, memainkan pertandingan yang baik, lebih dari cukup," kata Cosmi, dikutip dari Tuttomercatoweb. "Kemudian tentu saja gol kedua ‘membunuh’ mereka. Ketika Anda bermain dalam pertandingan yang seimbang – dalam beberapa hal bahkan lebih unggul – dan kebobolan gol kedua, banyak keraguan muncul," lanjutnya. "Kemarin bukanlah Milan yang hancur, di bawah kendali lawan. Sama sekali tidak," tegasnya. Cosmi juga membahas situasi pelatih Fonseca yang kesulitan membangun tim, dibandingkan dengan Conte di Napoli. Ia melihat, Conte berhasil menambahkan beberapa pemain yang sesuai dengan filosofinya, sedangkan Fonseca sulit membangun tim yang kompetitif karena hanya Morata dan Pulisic yang memiliki mentalitas pemenang. “Fonseca masuk ke dalam konteks di mana dia harus menciptakan sesuatu. Saya percaya bahwa Conte memiliki lebih banyak kepastian pemain dibandingkan Fonseca, dan dia hanya mengaktifkan kembali pemain-pemain yang telah memenangkan scudetto tahun sebelumnya," ujarnya. "Selain itu, dia menambahkan beberapa pemain dan menerapkan keyakinan sepak bolanya. Fonseca menemukan dirinya di tengah situasi yang bergejolak. Mereka yang berada di luar tidak terlalu senang, dan saya percaya bahwa Milan masih mencari sesuatu yang konkret," terangnya. "Dalam tim Milan ini, hanya Morata yang memiliki mentalitas seperti pemain Milan. Kemudian ada 6-7 pemain dengan level tinggi, tetapi kecuali Pulisic, tidak ada yang bermain dengan mentalitas seperti Morata, dan hal ini terlihat di lapangan," jelasnya. "Mereka kemudian kehilangan banyak poin dalam kebingungan umum ini, antara pemain yang harus dikeluarkan dan kemudian dimasukkan kembali," tambahnya. Terakhir, Cosmi menyarankan agar Fonseca fokus memulihkan pemain kunci seperti Leao untuk mencapai hasil yang lebih baik. Namun, ia yakin target terbaik Milan hanya lolos ke Liga Champions musim depan. "Bagi saya, semuanya bergantung pada pemulihan Leao: jika Milan bisa memulihkannya, mereka bisa benar-benar mencapai sesuatu yang penting, tetapi jika tidak, Milan akan menghadapi musim yang sulit," tuturnya. "Mereka masih bisa mencapai Liga Champions, tetapi tidak bisa lebih dari itu," pungkasnya.