RADARPANGANDARAN.COM – Skipping atau lompat tali merupakan olahraga sederhana yang bisa kamu lakukan hanya dengan mengayunkan tali melewati kepala dan kaki sambil melakukan lompatan berirama. Meski terlihat sebagai permainan anak-anak, skipping telah lama diakui sebagai salah satu latihan kardio yang efektif.
Banyak atlet menggunakan skipping sebagai bagian dari latihan rutin karena manfaatnya terbukti dalam meningkatkan stamina, kekuatan otot, hingga kelincahan tubuh.
Langkah-Langkah untuk Pemula
Jika kamu baru mencoba, cobalah memulai skipping secara bertahap. Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah pemilihan tali dengan panjang yang sesuai.
Caranya mudah, injak bagian tengah tali lalu tarik kedua pegangan ke atas, posisi idealnya sejajar dengan dada atau ketiak. Setelah itu, berdirilah tegak dengan kedua tangan memegang ujung tali di samping tubuh.
Mulailah ayunkan tali dari belakang ke depan menggunakan pergelangan tangan, bukan bahu, agar gerakan lebih ringan. Saat tali hampir menyentuh lantai, lakukan lompatan kecil setinggi dua hingga tiga sentimeter saja.
Hindari melompat terlalu tinggi karena akan membuat cepat lelah dan memberi beban berlebih pada lutut. Untuk pemula, lakukan skipping selama 30 detik hingga satu menit, lalu beri jeda istirahat.
Latihan ini bisa diulang beberapa kali hingga total durasi mencapai 10–15 menit per sesi. Setelah tubuh terbiasa, kamu bisa meningkatkan durasi secara perlahan sesuai kemampuan.
Apa Manfaatnya bagi Tubuh?
Skipping dikenal sebagai olahraga dengan pembakaran kalori yang tinggi. Menurut data American Council on Exercise, seseorang dengan berat badan 70 kilogram dapat membakar sekitar 125 kalori hanya dalam 10 menit skipping dengan intensitas sedang. Hal ini menjadikan skipping pilihan tepat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau menurunkan lemak tubuh.
