by

Stategi AC Milan di Bawah Asuhan Fonseca: Menolak Konsep Duel 1 lawan 1

Satu-satunya catatan negatif adalah cedera lutut kanan yang dialami Florenzi pada menit ke-37 babak pertama, yang akan dievaluasi lebih lanjut.

Top dan Flop:
Chukwueze: Menunjukkan kemampuannya dengan dua assist brilian. Samuel memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci di Milan dengan dukungan dari pelatih seperti Fonseca.

Saelemaekers: Tampil sangat baik, dengan peningkatan taktik dan teknik setelah bermain bersama Thiago Motta di Bologna.

Colombo: Selain mencetak dua gol, ia juga berperan dalam kerja tim dan sudah dalam kondisi yang baik.

Flop:
Calabria dan Tomori: Calabria sering kesulitan menghadapi pemain muda City, sementara Tomori melakukan kesalahan yang menyebabkan dua gol bagi Milan.

Ini menjadi sinyal bahwa Milan mungkin perlu mempercepat kedatangan Pavlovic di bursa transfer.

Terracciano: Terkadang terlihat kaku sebagai bek kiri meskipun memiliki potensi besar.

Pencetak Gol:
19’ Haaland (MC)
30’ dan 34’ Colombo (M)
55’ McAtee (MC)
78’ Nasti (M)

BACA JUGA: Jurgen Klinsmann: Kebangkitan AC Milan Membuat Inter Lebih Sulit Pertahankan Scudetto

Susunan Pemain:
Manchester City (4-2-3-1): Ederson (81′ Carson); Susoho (46′ Wilson-Esbrand), Simpson-Pusey (46′ Katongo), Doyle, Lewis; Perrone (46′ Phillips), O’Reilly (65′ Fatah); McAtee (65′ Wright), Bobb, Grealish (81′ Gvardiol); Haaland (46′ Hamilton). Cadangan: Ortega, Galvez, Mbete, Mfuni, Samuel, Ndala, Oboavwoduo, Kovačić, Knight, Heskey. Pelatih: Guardiola.

AC Milan (4-2-3-1): Torriani; Calabria (81′ Bakoune), Gabbia (64′ Kalulu), Tomori (64′ Thiaw), Terracciano; Florenzi (40′ Pobega), Bennacer (64′ Álex Jiménez); Chukwueze (64′ Liberali), Loftus-Cheek (81′ Musah), Saelemaekers (81′ Pulisic); Colombo (64′ Nasti). Cadangan: Nava, Raveyre, Adli, Cuenca, D. Maldini, Jović. Pelatih: Fonseca.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *